Wander Nusantara

Menjadi seorang travel blogger bukan sekadar soal jalan – jalan ke tempat seru atau bekerja sama dengan brand besar. Profesi ini lebih dari itu, menjadi cara untuk berbagi cerita, inspirasi, dan pengalaman dengan audiens. Dari sekadar menulis catatan perjalanan hingga menghasilkan konten visual yang menakjubkan, beberapa travel blogger Indonesia telah berhasil membangun reputasi dan komunitas setia yang membuat mereka dikenal luas.

Nah, apa sebenarnya rahasia mereka? Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa travel blogger Indonesia yang inspiratif dan bagaimana mereka berhasil mencuri hati para pembaca. Siapa tahu, kisah mereka bisa jadi inspirasi untuk kamu yang bercita – cita menjadi travel blogger sukses.

1. The Naked Traveler: Pelopor Travel Blogging di Indonesia

Kalau bicara soal pelopor travel blogging di Indonesia, nama The Naked Traveler pasti nggak asing lagi. Blog ini digawangi oleh Trinity, yang sudah memulai menulis tentang perjalanan sejak 2005. Apa yang membuatnya unik adalah gaya penulisan ringan dan storytelling yang membius pembacanya.

Trinity bukan hanya menulis di blog, tapi juga menerbitkan buku seri The Naked Traveler yang berjumlah delapan seri. Selain itu, ia pernah membagikan cerita serunya menjelajah dunia selama setahun penuh. Pengalaman ini membuat tulisannya kaya akan wawasan budaya dan tips unik.

Rahasia suksesnya? Selain kemampuan bercerita yang kuat, Trinity selalu menyuguhkan informasi relevan dan menarik. Ia juga mengembangkan blognya menjadi lebih besar dengan menjual merchandise, mempromosikan buku, dan mengadakan sesi diskusi seputar travel.

Tips ala Trinity :

• Fokus pada teknik storytelling untuk menciptakan koneksi emosional dengan pembaca.
• Dokumentasikan perjalanan dalam berbagai format, seperti tulisan, buku, hingga media sosial.
• Buat kategori konten yang simpel tapi menarik, seperti Travel, Thoughts, and Treats.

2. Catperku : Menggabungkan Human Interest dengan Keindahan Alam

Catperku.com, yang merupakan singkatan dari Catatan Perjalananku, adalah blog milik Fahmi yang menyajikan pengalaman travel dengan sentuhan human interest. Apa pun destinasi yang dikunjunginya, entah terkenal atau tersembunyi selalu bisa menemukan cerita menarik di baliknya.

Salah satu kekuatan Catperku adalah perpaduan konten tulisan dengan visual, terutama video. Fahmi sering menggunakan cuplikan video perjalanannya sebagai ilustrasi di blog. Gaya bicaranya yang santai dalam video membuat audiens merasa dekat dengannya.

Dari sisi strategi, Fahmi memanfaatkan blognya dengan baik untuk kerja sama brand. Di bagian menu utama, ia menampilkan semua informasi penting seperti media kit, portofolio, dan opsi kerja sama. Hal ini mempermudah brand yang ingin mengajaknya berkolaborasi.

Tips ala Catperku :

• Kombinasikan konten tulisan dengan video atau foto yang berkualitas tinggi.
• Buat halaman khusus untuk portofolio dan media kit agar profesionalisme kamu terlihat jelas.
• Eksplorasi cerita personal untuk menciptakan hubungan dengan pembaca.

3. Travel Mulu : Kesederhanaan yang Kuat

Tidak semua travel blogger menggunakan pendekatan kompleks untuk menarik pembaca. Dengan gaya penulisan yang santai dan visual yang menarik, blog Travel Mulu ini fokus pada esensi perjalanan.

Menariknya, blog ini selalu menyisipkan sisi humanis dalam kontennya. Di dalam blog ini sering membahas tempat wisata dari sudut pandang ramah anak. Blognya pun mudah dinavigasi dengan menu simpel yang menampilkan tulisan, foto, dan informasi relevan.

Meski hanya mengandalkan dua jenis konten utama yaitu tulisan dan foto, Travel Mulu berhasil memukau pembaca dengan konsistensi dan kualitasnya. Nanda juga kerap memberikan nilai tambah pada tulisannya, seperti tips praktis atau fakta unik yang jarang ditemukan di blog lain.

Tips ala Travel Mulu :

• Gunakan tema blog yang clean dan mendukung konten.
• Fokus pada fotografi berkualitas dengan memanfaatkan objek manusia untuk menambah daya tarik.
• Berikan nilai lebih pada konten dengan informasi unik, seperti pengalaman personal atau rekomendasi ramah keluarga.